Tangisan sayu dari belakang rumah kosong cluser di taman jetisari permai (bali) telah mengajutkan penduduk setempat.
Terkejut dengan tangisan yang semakin kuat Wicaksono lalu meminta rakannya, Wiliarto Prio Utomo untuk mencari sumber tangisan.
Setelah 15 menit menelusuri, keduanya terkejut karena melihat seorang
bayi tergeletak tak berdaya didalam semak samun dengan keadaan kulit
yang masih merah.
Bayi yang baru dilahirkan tersebut berjenis kelamin laki-laki. Saat
diselamatkan warga, bayi tersebut masih dengan tali pusatnya yang belum
di potong.Tak jauh dari lokasi penemuan, warga melihat ari-ari si bayi
yang dibungkus dalam pelastik berwarna putih.
Kata saksi saat bayi ditemukan dalam keadaan sangat menyedihkan
dengan posisi telungkup,”Kami yakin orang yang membuangnya bayi ini
sengaja meletakkannya dengan posisi telungkup biar bayi mati
berlahan,karena tidak mungkin bayi dapat menggulingkan badannya sendiri.
“Alhamdulillah saya dan sahabat saya menemukannya dengan cepat,kalau
tidak mungkin bayi malang ini tidak bisa diselamatkan”.katanya.
Bayi itu kemudian dibawa ke rumah pasangan suami-istri Fifi dan
Hendra untuk mendapat pertolongan pertama. kemudian mereka memanggil
seorang bidan untuk memeriksa keadaan kesehatan si bayi malang tersebut.
Selanjutnya ia dibawa ke hospital Kartika Husada untuk diperiksa lebih
lengkap dan dirawat.
Ketua kepolisian Metro kota Bekasi akan segera menjalankan pencarian
kepada kedua orang tua yang harus bertanggung jawab atas bayi malang itu
.ujar Pudji. - http://eberita.org/
No comments:
Post a Comment