
Pernah melihat tanaman jarak ? Tanaman
ini sebetulnya banyak ditemui di mana-mana karena selain tanaman ini paling
tahan cuaca kering, mudah berkembang biak, juga biasanya ditanamn untuk
menghias pagar.
Beberapa daerah di indonesia mempunyai sebutan berbeda beda untuk tanaman
dengan nama latin ” Jatropha curcas”. Misalnya di Jawa barat disebut Jarak
kosta, di jawa tengah disebut Jarak gundul , dan di Madura disebut ”
kalekhe pagar”
Berikut ini beberapa senyawa yang terkandung dalam tanaman jarak dimulai dari
akar, batang, getah, daun hingga bijinya.
Getah Tanaman Jarak Pagar: mengandung flavonoid dan saponin serta kandungan
jatrophie yang bersifat antijamur. Pada bagian daun jarak pagar ditemukan
senyawa kaemfesterol, sitosterol, stigmasterol, amirin dan teraksrol. Sedangkan
pada biji tanaman jarak ( Jatropha curcas L.) telah ditemukan kandungan
β-glukanase yang memiliki aktivitas antifungi, toksalbumin dan curcin yang
tidak hanya memiliki aktivitas sebagai antifungi, tetapi kandungan kimia ini
juga bermanfaat sebagai antikanker (Ditjenbun, 2007). Ampas dari Biji Jarak
yang sudah diperas minyaknya mengandung nitrogen, fosfat dan kalium.
Kulit Batang Jarak Pagar mengandung tanin, malam, resin dan saponin.
Namun selain manfaat itu ada Racun yang mematikan dalam tumbuhan jarak yakni ,
senyawa racun yang bernama Kursin. Kursin memiliki molekul protein komplek yang
memiliki toksisitas tinggi , senyawa racun lain yang ditemukan
seperti inhibitor tripsin, saponinmdan asam sianat.
Beberpa penelitian dilakukan untuk mengetes racunnya pada hewan
ternyata hewan mengalami kematian dengan gejala klinis, Diare,
No comments:
Post a Comment